Info Terhangat

Pengalaman di Takengon


Jadi waktu itu saya di takengon, saya pergi ke café dekat tebing jurang,saya sangat senang karena disitu pemandangannya bagus dan sejuk/dingin, disitu saya bermain mainan tembak balon bersama kakak saya. Ditengah – tengah saya bermain dengan kakak saya tiba – tiba mama saya  memanggil begiani kata mama “ Dek makan dulu “ saya menjawab “ Iya ma…”. Setelah kami makan di café dekat tebing jurang kami lanjut bermain ke tempat bermain yang tidak jauh, saya bermain dengan kakak saya di tengah hujan tetapi kami tidak langsung terkena hujan karena di sekitar café tersebut atasnya semua di pasang kenopi ataupun tenda- tenda agar setiap pengunjung yang datang ke café tersebut tidak kebasahan ataupun terlalu kepanasan apabila tiba- tiba datang hujan ataupun panas. Sedang asik – asiknya kami bermain tiba – tiba saya melihat ada seorang anak sedang bermain sendiri lalu saya mengajaknya berbicara, begini percakapannya ; saya berkata “ Main yuk “ dan anak tersebut menjawab : “ Ayuuuuukkkkkk “ akhirnya kami pun bermain bersama dengan serunya.

Dan akhirnya  sekitar jam 6 sore kamipun pulang karena mama dan ayah sudah mengajak kami untuk pulang. Saat perjalanan pulang saya takut  karena kabut disitu sangat tebal sekali, kami tidak bias melihat jalan yang ada di depan, Dan akhirnya mama menyuruh saya untuk beristiqhfar saja untuk menghilangkan rasa takut, membaca ayat kursi, membaca Takbir ALLAHU AKBAR berulang- ulang sambal sesekali membantu mama mengelap kaca mobil karena ayah saya tidak Nampak jalan karena kabut yang sangat tebal sekali menutupi pandangan dari kaca mobil.

Saya Istikhfar sampai tiba di rumah, disitu saya merasa bahwa saya hebat bias istikhfar sampai rumah. Kenapa saya merasa hebat karena jarak rumah saya dengan takengon jauh, gak kebayang rasanya senang sekali. Setelah sampai di rumah saya, saya kecapean tetapi saya bukannya tidur malah nonton TV sambal minum teh hangat buatan mama, Setelah minum teh dan makan roti lalu mama menyuruh kami untuk istirahat tidur malam.

OKE SEGITU AJA CERITANYA, TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA CERITA SAYA.